PENTINGNYA INOVASI PENDIDIKAN DI INDONESIA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19

PENTINGNYA INOVASI PENDIDIKAN DI INDONESIA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19

Nur Fadhilah (19108244020)


PENDAHULUAN

Latar Belakang

            Kondisi di Indonesia saat ini masih sibuk menghadapi pandemi Covid-19.  Oleh karena itu, tentu saja berpengaruh terhadap seluruh sektor di Indonesia. Dampak mewabahnya virus Covid-19 kini juga telah dirasakan oleh dunia pendidikan. Hal ini telah diakui oleh organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) (dalam Syukri, 2020) mengemukakan bahwa “Wabah virus corona telah berdampak terhadap sektor pendidikan. Hampir 300 juta siswa terganggu kegiatan sekolahnya di seluruh dunia dan terancam hak-hak pendidikan mereka di masa depan.” 1

Nadiem Makarim (dalam Pakpahan, 2020) mengatakan bahwa “Melalui situasi saat ini, untuk pertama kalinya guru-guru melakukan pembelajaran melalui daring dengan menggunakan perangkat baru. Ini menyadarkan bahwa sebenarnya pembelajaran bisa dilakukan di mana pun.” 2 Keadaan sekarang bukanlah hal yang mudah untuk dihadapi karena memaksakan melakukan pembelajaran daring tanpa adanya persiapan. Dengan diberlakukannya pembelajaran daring, tentunya bukan hanya pemerintah saja yang harus memikirkan strateginya, tetapi dibutuhkan kerjasama antar guru, siswa, dan orang tua.

Jika hanya menyalahkan keadaan saat ini, perubahan pun sulit dilakukan. Maka perlu adanya inovasi dalam pembelajaran dengan memanfaatkan apa yang bisa dimanfaatkan. Pentingnya inovasi pendidikan sangat dibutuhkan agar pembelajaran di Indonesia tetap berjalan dengan efektif seperti memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi demi terealisasinya metode pembelajaran daring , memanfaatkan benda yang ada di rumah sebagai media pembelajaran, memanfaatkan sumber belajar yang beragam, diperlukannya peran serta orang tua dan peningkatan skill guru dalam pembelajaran daring.

                                                                                     

1 Syukri, Bayumie. 2020. Corona Makin Eksis, Dunia Pendidikan Bermetamorfosis. https://intens.news/corona-makin-eksis-dunia-pendidikan-bermetamorfosis/

2 Pakpahan, Paorick. 2020. Masa Pandemi Covid-19, Buktikan Belajar Bisa Dilakukan di Mana Saja. https://sumut.sindonews.com/read/14683/717/masa-pandemi-covid-19-buktikan-belajar-bisa-dilakukan-di-mana-saja-1588395921

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan Baik demi Terealisasinya Metode Pembelajaran Daring.

Tentunya di zaman serba teknologi ini perlu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik demi terealisasinya pembelajaran daring apalagi pada saat pandemi sekarang. Seperti yang dikemukakan oleh Isniatun Munawaroh (dalam Shamad, 2017:16) bahwa “Pendidikan merupakan suatu proses yang tujuannya untuk meningkatkan nilai sosial, budaya, moral dan agama serta mempersiapkan peserta belajar menghadapi tantangan dan pengalaman dalam kehidupan nyata. Untuk itu dalam pendidikan diperlukan proses pembelajaran yang efektif dan efisien yang menjadikan peserta belajar dapat menyerap informasi dan pengetahuan serta teknologi yang dipelajarinya sebagai bagian dari dirinya.” 3

Pada kondisi seperti sekarang ini secara tidak langsung memaksa untuk mengganti metode pembelajaran dari tatap muka menjadi daring. Tentunya, bukanlah hal yang mudah sehingga teknologi sangatlah dibutuhkan. Pada saat inilah waktu yang tepat untuk benar-benar mempraktikkan pembelajaran TIK yang sudah dipelajari di sekolah dengan mempraktikkannya secara nyata bukan hanya sekedar formalitas praktik untuk mendapatkan nilai saja, tetapi benar-benar mempraktikannya agar pembelajaran daring dapat terealisasikan dengan baik.

Memaksimalkan Belajar dari Rumah dengan Memanfaatkan Benda atau Sesuatu yang Ada di Rumah sebagai Media Pembelajaran.

    Menurut Miftah (2013:98) mengemukakan bahwa “Media pembelajaran secara singkat, yaitu sebagai sesuatu (bisa berupa alat, bahan, atau keadaan) yang digunakan sebagai perantara komunikasi dalam kegiatan pembelajaran. Jadi ada tiga konsep yang mendasari batasan media pembelajaran di atas yaitu konsep komunikasi, konsep sistem dan konsep pembelajaran.” 4 Oleh karena itu, perlunya berpikir kreatif agar dapat memanfaatkan sesuatu atau benda yang ada dengan baik sehingga pembelajaran di rumah dapat berjalan maksimal. Misalnya, pada mata pelajaran seni rupa yaitu memanfaatkan kardus bekas untuk praktik membuat celengan ataupun tempat pensil. 

3 Shamad, M.Ishaq. 2017. Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam Pengembangan Dakwah.  http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jurnalisa/article/download/3053/2892

4 Miftah, M. 2013. Fungsi dan Peran Media dalam Pembelajaran sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Belajar Siswa. https://media.neliti.com/media/publications/286890-fungsi-dan-peran-media-pembelajaran-seba-5babbcd0.pdf

Mahasiswa pun dapat memanfaatkan barang yang ada sebagai media pembelajaran, seperti pada mata kuliah pendidikan seni musik SD yang ditugaskan untuk membuat alat musik masing-masing. Maka, cara berpikir akan semakin terasah, yaitu bagaimana caranya agar dapat membuat alat musik tersebut dalam kondisi saat ini yang pastinya membutuhkan alat dan bahan untuk membuatnya. Oleh karena itu, kondisi saat ini merupakan waktu yang tetap untuk memanfaatkan benda atau sesuatu yang ada di rumah dengan maksimal sehingga perlunya berpikir lebih kreatif misalnya, dengan memanfaatkan barang bekas atau peralatan sederhana yang ada sehingga tidak perlu keluar rumah.


Wawasan Harus Lebih Luas dengan Memanfaatkan Sumber Belajar yang Beragam.

Dalam pembelajaran apapun tentunya membutuhkan sumber belajar. Oleh karena itu, sumber belajar merupakan hal yang terpenting. Biasanya kebanyakan sumber belajar hanya berasal dari guru dan buku. Sebenarnya, bisa didapatkan lebih luas lagi tidak hanya sebatas dari guru dan buku saja tetapi, segala sesuatu apapun yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk belajar dan relevan. Perlunya guru mampu berfikir kreatif dengan sumber belajar yang tak terhingga. Hal ini dibuktikan oleh Wina Sanjaya (dalam Isnaini, 2014:10) yang mengemukakan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.5


Oleh sebab itu, peran orang tua menjadi yang paling utama sehingga komunikasi antara orang tua dan guru pun harus baik. Orang tua akan lebih tersadar bahwa mendidik anak dalam belajar tidak semudah membalikkan telapak tangan tentunya perlu proses untuk mencapai keberhasilan. Selain itu, orang tua dapat tersadar bahwa sebenarnya pendidik utama bagi anak adalah orang tua. Hal ini memiliki kesamaan pendapat dengan Heri Setiawan (2020) yang mengemukakan bahwa ”Pengawasan dan pengendalian anak usia sekolah sangatlah membutuhkan peran orang tua. Sebab, kemampuan akademis yang mencakup seluruh aspek karakter bahkan jiwa dan raga, tidaklah semata-mata tanggung jawab sekolah (guru). Dan ini menjadi kunci bagi keberhasilan peserta didik menjadi SDM unggul.” 

5 Isnaini, Eri (2014) Pengembangan Sumber Belajar IPS Bentuk Majalah dengan Materi Interaksi Manusia dan Lingkungan untuk Siswa Kelas VII SMP. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial. https://eprints.uny.ac.id/18586/4/BAB%20II%2010416241032.pdf

Peningkatan Skill Guru dalam Pembelajaran Daring

     Peserta didik dituntut agar dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik. Selain itu, guru pun perlu meningkatkan skill dalam pembelajaran daring agar dapat memberikan inovasi sehingga lebih bervariasi dan tidak membosankan. Untuk meningkatkan skill guru dalam pembelajaran daring yaitu guru perlu mempelajari lebih luas lagi tentang pembelajaran daring misalnya melalui berbagai aplikasi seperti whatsapp, email, zoom, google meet, google classroom, moodle, edmodo, schoology atau platform lainnya bahkan guru pun dapat memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia untuk membuat kuis. 

6 Setiawan, Heri. 2020. Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring. https://suaramerdeka.news/peran-orang-tua-dalam-pembelajaran-daring/



Simpulan

Dalam menghadapi pandemi Covid-19 tentunya sangat dibutuhkan inovasi pendidikan yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam belajar sehingga tujuan belajar dapat tercapai dengan baik. Maka, solusinya adalah bergantinya metode pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran daring yang didalamnya terdapat inovasi pendidikan. Bukan hanya pemerintah saja yang harus berperan agar pendidikan di Indonesia dapat berjalan dengan baik, tentunya dibutuhkan kerjasama antar guru, siswa, dan orang tua. Perlunya peran serta orang tua dan peningkatan skill guru dalam pembelajaran daring agar inovasi pendidikan dapat terealisasikan sehingga pembelajaran daring pun bukan menjadi masalah, tetapi mendapat pembelajaran yang positif. Dengan adanya inovasi dalam pendidikan di Indonesia diharapkan pembelajaran tetap berjalan dengan efektif sehingga kedepannya tetap dapat diterapkan agar pendidikan di Indonesia menjadi lebih maju.

 

 

 

 

7 Tanan, Antonius. 2020. 4 Kelompok Pendidik Cara Daring. https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/4-kelompok-pendidik-cara-daring/
PENTINGNYA INOVASI PENDIDIKAN DI INDONESIA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 PENTINGNYA INOVASI PENDIDIKAN DI INDONESIA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 Reviewed by HIMA PGSD KAMPUS WATES on Sabtu, Agustus 15, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar



Image Link [https://2.bp.blogspot.com/-70DYF-Z-kJQ/Wlc9sn-yudI/AAAAAAAABJE/owmQBtX5Oq4YogpY1VQxwBwFPgv6sQnsQCLcBGAs/s1600/HIMA.png]

Author Name [HIMA PGSD UNY Kampus Wates]

Author Description [Organisasi yang memfasiitasi mahasiswa PGSD UNY Kampus Wates untuk mengembangkan softskill maupun hardskill-nya]



Facebook Username [#]

Twitter Username [pgsdwates]

GPlus Username [#]

Pinterest Username [#]

Instagram Username [pgsdwates]