KUMPULAN 5 PUISI
KUMPULAN 5 PUISI
Saat itu tetesan air langit turun
perlahan
Seakan mengerti dengan situasi dan keadaan
Mengiringi tangis ibu yang tak bisa tertahankan
Sang ibu terus membelai sang anak
dengan kasih dan sayang
Seakan rasa sakitnya telah pergi dan menghilang
Dengan terus menyelipkan doa, harapan, dan, permintaan
Guruku…
Sungguh besar jasamu
Karenamu aku mendapat banyak ilmu
Hanya mereka yang bisa mengerti
Akan keinginan dan kemauan hati
Hanya mereka yang bisa memahami
Banyak orang baru yang
datang silih berganti
Hingga rasanya sulit menemukan teman sejati
Dan lebih memilh untuk percaya dengan diri sendiri
PERMINTAAN
Oleh : Maulidya Triadi Utami
Alkisah lahirnya
seorang manusia
Tak punya salah maupun dosa
Sedang berusaha dengan sekuat tenaga
Agar bisa keluar tuk lihat indahnya dunia
Seakan mengerti dengan situasi dan keadaan
Mengiringi tangis ibu yang tak bisa tertahankan
Dan juga doa ayah yang terus menerus dipanjatkan
Raut wajah
bahagia pun mulai terpancarkan
Dari seorang ibu yang sedang berjuang untuk
bertahan
Melihat sang anak yang terbaring lemah dipangkuan
Hanya bisa menangis
dan teriak, hingga suasana berubah mengharukan
Seakan rasa sakitnya telah pergi dan menghilang
Dengan terus menyelipkan doa, harapan, dan, permintaan
Agar sang anak sehat dan kelak
bisa menjadi kebanggaan
GURUKU
Karya : Zalfa Rafinda Astri
Guruku…
Sungguh mulia
tugasmu
Membimbingku setiap waktu
Tanpa merasa lelah dan lesu
Sungguh besar jasamu
Karenamu aku mendapat banyak ilmu
Untuk bekal masa depanku
Guruku …
Jasamu akan kukenang selalu
Terima kasih kuucapkan untukmu
Semoga Tuhan membalas
jasamu
Tentang Rasa
Karya : Diva Mafaza
Ada seseorang yang bilang
Bahwasanya
Seseorang yang kamu paling cinta
Justru dialah orang yang paling menyakitimu
Kenapa
Karena kita peduli semua hal tentangnya
Padahal dia tidak
Tak peduli
Bahkan tak merasa dipedulikan
Sebelum hari ini
Masi terdengar tawa renyah tanpa
pura diantara kita
Saat – saat indah
Dimana kala itu aku masih menjadi pendengar
yang baik untukmu
Dan kamu masih menjadi penyemangat terbaik untuk hari- hariku
Sebelum hari ini
Ada seseorang yang setengah mati aku jaga hatinya
Ada seseorang
yang sepenuh hati aku jaga bahagianya
Dan aku perjuangkan agar tak tumpah
airmatanya
Yang tak lain…
Tentu saja adalah kamu orangnya
TEMAN SEJATI
Oleh :
Maulidya Triadi Utami
Ketika putih abu masih melekat di tubuh
Setiap hari pasti
terucap kata mengeluh
Karena dituntut untuk selalu patuh
Padahal raga sudah
mulai rapuh
Akan keinginan dan kemauan hati
Hanya mereka yang bisa memahami
Akan situasi dan keadaan diri
Namun kini, entah
dimana mereka sekarang
Hanya sesekali bertanya kabar
Lalu seterusnya akan
menghilang
Diterpa angin kesibukan yang begitu kencang
Hingga rasanya sulit menemukan teman sejati
Dan lebih memilh untuk percaya dengan diri sendiri
Karena sejatinya hidup ini kita sendiri
yang menjalani
RESAH
Karya : Diva Mafaza
Saat kerapuhan mulai melanda
Taukah
engkau?
Ingin rasanya Bulan memberikan kabar kepada mentari
Tak ayal,
Terkadang
ego tak merestui
Bukan karena tak berani
Namun hanya ingin dirinya mengerti
Tanpa harus memulai lagi
Realita memang tak seindah ekspetasi
Mentari memang
menghangatkan
Tapi tak berarti selalu
Terkadang ia redup karna awan
Sebelumnya
rindu gak pernah seberat ini.
Apa langkahmu masih disitu?
Apa pijakanmu masih
disitu?
Apa kamu masih yang dulu?
KUMPULAN 5 PUISI
Reviewed by HIMA PGSD KAMPUS WATES
on
Rabu, Maret 31, 2021
Rating:
Tidak ada komentar